11 Saham Properti untuk Investasi
Ragam pilihan saham properti dan real estate dari emiten terbaik yang cocok untuk dijadikan investasi.
Tempo
Senin, 10 Juli 2023
Saham di sektor properti dianggap masih diminati masyarakat untuk dikoleksi dalam jangka panjang. Apalagi kebutuhan akan properti di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Properti dianggap sebagai salah satu instrumen investasi yang aman di tengah tantangan ekonomi global pada 2023. Investasi saham properti 2023 dianggap menjanjikan karena memiliki tingkat keuntungan yang tinggi dan berkelanjutan. Meski terdapat berbagai isu dan tantangan di tingkat makro dan ekonomi global, sektor properti tetap menunjukkan potensi yang baik.
Analis dari Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei, sebelumnya mengungkapkan, dengan valuasi saham emiten properti yang relatif murah, investor dapat mencicil kepemilikan untuk investasi jangka panjang. Sebab, dia memprediksi kinerja emiten sektor ini cenderung datar pada 2023 dibanding pada periode 2021-2022. Menurut Jono, beberapa kriteria emiten yang dapat dicermati adalah memiliki neraca keuangan yang sehat, rencana ekspansi, dan produk yang diminati pasar.
Adapun analis dari Phintraco Sekuritas, Rio Febrian, mengatakan pencabutan kebijakan PPKM dapat memberikan sentimen positif pada sektor properti, khususnya yang berhubungan dengan industri retail. Ia memprediksi kenaikan okupansi pengunjung seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat.
Apa Itu Saham Properti
Saham properti adalah jenis saham yang bergerak di sektor properti yang mewakili kepemilikan atau bagian dari kepemilikan di perusahaan-perusahaan yang berbisnis dalam pengembangan, pembelian, penjualan, atau pengelolaan properti komersial atau residensial. Saham properti memberi investor potensi keuntungan dari pertumbuhan nilai properti, pendapatan sewa, atau hasil penjualan properti.
Dalam 11 sektor yang telah diklasifikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange, sektor properti dan real estate termasuk di dalamnya. Saat ini, ada 88 emiten properti di Indonesia yang telah mencatatkan saham mereka di bursa saham. Dari berbagai perusahaan properti tersebut, terdapat beberapa perusahaan dengan kapitalisasi besar, pengalaman baik, dan harga saham mereka sering menjadi rekomendasi saham untuk investasi.
Bagi Anda yang tertarik berinvestasi di saham properti, disarankan untuk melihat daftar perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI sebagai referensi sebelum membeli saham properti. Dengan melihat daftar tersebut, Anda dapat membuat pilihan investasi yang lebih terinformasi dan tepat sesuai dengan preferensi serta kebutuhan Anda.
Pusat belanja Plaza Indonesia, Jakarta. Dokumentasi TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Beberapa Emiten Properti
1. Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN)
Plaza Indonesia Realty termasuk dalam kategori daftar saham properti Indonesia. Perusahaan yang bisnis utamanya bergerak di bidang pengelola hotel dan mal tersebut dikenal karena pembangunan kompleks Plaza Indonesia. Emiten berkode PLIN ini terdaftar di bursa sejak 1992.
2. PT Pollux Property Indonesia Tbk (POLL)
Perusahaan pengembang properti internasional ini terkenal lantaran membangun apartemen komersial, pusat belanja, dan hotel di kota-kota besar Indonesia. Salah satu proyek mereka adalah Pollux Amarsvati di Lombok dan Pollux Skysuites di Mega Kuningan. Meski pada awal 2022 mengalami penurunan, pada Januari 2023 kapitalisasi pasar saham perusahaan POLL mencapai angka Rp 1,6 triliun.
3. Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI)
Perusahaan pengembang properti, PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), adalah emiten pemilik dan pengelola dari hunian elite rumah Pondok Indah dan Mall Pondok Indah. Perusahaan ini telah beroperasi sejak 1972 dan masih aktif dalam mengelola kedua aset utama tersebut serta beberapa aset pendukung lainnya.
Maket Pakuwon City. Dokumentasi TEMPO/Santirta M.
4. Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Pakuwon Jati adalah salah satu perusahaan pengembang properti yang terkenal di Surabaya. Emiten ini telah mendirikan serta mengelola sejumlah pusat belanja di Surabaya dan Jakarta. Tak hanya berfokus pada properti komersial, PWON juga aktif dalam pengembangan properti residensial, perkantoran, perhotelan, dan sektor lainnya.
5. Ciputra Development Tbk (CTRA)
Saham properti terbaik selanjutnya adalah Ciputra Development Tbk (CTRA) yang didirikan pada 1981 oleh Ir Ciputra, pengusaha yang berasal dari Sulawesi Tengah. Selama 2022, harga saham CTRA mengalami fluktuasi dan mencatatkan harga terendah sebesar Rp 830 per lembar dan harga tertinggi sebesar Rp 1.120 per lembar.
6. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Tangerang Selatan juga memiliki kawasan properti, yaitu Bumi Serpong Damai (BSD) City yang terletak di Serpong. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) tidak hanya mengembangkan kompleks perumahan elite, tapi juga memiliki proyek perkantoran, kawasan komersial, dan bahkan kawasan industri.
7. Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO)
PT Maha Properti Indonesia Tbk memiliki proyek-proyek utama, seperti The Kahyangan di Solo dan Simprug Signature di Jakarta Selatan.
8. Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
Lippo Karawaci adalah sebuah perusahaan pengembang properti yang sukses mengembangkan banyak pusat belanja, hotel, rumah sakit, dan apartemen populer di Indonesia. Contoh beberapa properti yang dikembangkan oleh perusahaan ini termasuk Lippo Malls, Lippo Cikarang, dan Taman Bunga Residence.
9. Puradelta Lestari (DMAS)
Emiten Puradelta Lestari adalah sebuah perusahaan yang merupakan hasil kolaborasi antara PT Sinarmas Land dan Sojitz Corporation. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan dan pengelolaan properti di Kota Deltamas, sebuah kawasan perumahan, perkantoran, dan industri yang terletak di Cikarang, Bekasi.
10. Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Summarecon Agung Tbk (SMRA) dapat dianggap sebagai salah satu perintis dalam pembangunan Jakarta. Perusahaan ini didirikan, antara lain, oleh Soetjipto Nagaria pada 1975 dan telah mengembangkan kawasan Kelapa Gading hingga saat ini.
11. Agung Podomoro Land (APLN)
Agung Podomoro Land merupakan bagian dari Agung Podomoro Group yang berpengalaman lebih dari 50 tahun di bidang properti. Perusahaan ini dikenal karena beberapa proyek terkenalnya, seperti mal Central Park, Neo Soho, dan Senayan City di Jakarta. Pada akhir 2020, APLN mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 4,95 triliun, yang meningkat sebesar 30,7 persen dibanding pada tahun sebelumnya.
RIZKI DEWI | VIVIA AGARTA F.