Mengerek Harga Jadi Pilihan Terakhir

Kenaikan harga elpiji non-subsidi membuat pengusaha makanan dan minuman harus bersiasat agar harga produk tak naik, tapi tetap bisa mendapatkan margin. 

Caesar Akbar

Selasa, 12 Juli 2022

JAKARTA – Dunia usaha, terutama sektor makanan dan minuman, berancang-ancang menghadapi kenaikan harga elpiji non-subsidi yang mencapai Rp 2.000 per kilogram. Kenaikan harga ini otomatis mengerek modal produksi para pelaku usaha, dari tingkat usaha mikro, kecil, dan menengah hingga level industri menengah dan besar.

Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan-Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi Lukman, mengatakan industri selama ini tidak memak

...

Berita Lainnya