Pemerintah Sayangkan Lonjakan Subsidi BBM
Defisit tetap di bawah satu persen.
Selasa, 7 Juni 2005
JAKARTA - Pemerintah menyayangkan kesepakatan Panitia Kerja Anggaran DPR yang mematok subsidi bahan bakar minyak sebesar Rp 76,5 triliun--naik empat kali lipat dari asumsi APBN semula Rp 19 triliun. Asumsi ini memakai patokan harga minyak US$ 45 per barel dari sebelumnya US$ 24 per barel."Disayangkan jika uang sebesar itu hanya habis untuk subsidi (minyak)," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sri Mulyani Indrawati kemarin. Padahal p...