JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mencatatkan penurunan laba bersih 24 persen atau menjadi US$ 1,4 miliar (Rp 18,7 triliun) pada semester pertama tahun ini. Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik, mengatakan penurunan laba terjadi karena pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak hingga September mendatang.

Menurut Elia, menurunnya laba bersih tersebut juga terjadi setelah harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) naik