Data Surplus Beras Dinilai Tak Akurat

Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia menilai data di sektor pertanian, termasuk data surplus beras, tidak akurat. "Data selalu menunjukkan surplus. Karena datanya lemah, pernyataan apa pun menjadi bias," kata Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia Dwi Andreas kemarin.

Jumat, 3 Februari 2017

JAKARTA - Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia menilai data di sektor pertanian, termasuk data surplus beras, tidak akurat. "Data selalu menunjukkan surplus. Karena datanya lemah, pernyataan apa pun menjadi bias," kata Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia Dwi Andreas kemarin.

Dwi mengungkapkan hal itu guna menanggapi pernyataan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menyebutkan saat ini gudang beras di Jawa Tengah dan

...

Berita Lainnya