Aksi Anti-Trump Meluas, Lyft Curi Popularitas Uber

Persaingan antara penyedia aplikasi taksi online di Amerika Serikat kian menghangat dan menyentuh ranah politik. Lyft kini berupaya merebut popularitas pesaingnya, Uber, setelah perusahaan itu terjerumus dalam sentimen anti-Donald Trump di dunia maya.

Selasa, 31 Januari 2017

JAKARTA - Persaingan antara penyedia aplikasi taksi online di Amerika Serikat kian menghangat dan menyentuh ranah politik. Lyft kini berupaya merebut popularitas pesaingnya, Uber, setelah perusahaan itu terjerumus dalam sentimen anti-Donald Trump di dunia maya.

Chicago Tribune mengabarkan Lyft berupaya menarik simpati konsumen dengan menyumbangkan dana US$ 1 juta selama empat tahun ke depan untuk American Civil Liberties Union (ACLU). ACLU adala

...

Berita Lainnya