Masih Ada Peluang untuk Bisnis Batu Bara

Aksi korporasi yang cukup besar di sektor bisnis batu bara terjadi pada Juni lalu, saat PT BHP Billiton Indonesia menjual 75 persen saham anak perusahaannya, PT IndoMet Coal (IMC), kepada PT Adaro Energy Tbk. Akuisisi saham senilai US$ 120 juta (Rp 1,56 triliun) ini menjadikan Adaro, yang sebelumnya memegang 25 persen saham IMC, sebagai pengendali penuh perusahaan itu.

Penjualan saham ini sekaligus menandai hengkangnya BHP Billiton dari bisnis batu bara di Indonesia, yang sudah digelutinya sejak 1997. Namun, menurut Presiden Direktur BHP Billiton Indonesia, Imelda Adhisaputra, hal ini tidak menjadi indikator memburuknya bisnis batu bara. Masih ada peluang yang mengintip jika sektor batu bara dibenahi oleh pelaku usaha dan pemerintah.

Senin, 5 September 2016

Aksi korporasi yang cukup besar di sektor bisnis batu bara terjadi pada Juni lalu, saat PT BHP Billiton Indonesia menjual 75 persen saham anak perusahaannya, PT IndoMet Coal (IMC), kepada PT Adaro Energy Tbk. Akuisisi saham senilai US$ 120 juta (Rp 1,56 triliun) ini menjadikan Adaro, yang sebelumnya memegang 25 persen saham IMC, sebagai pengendali penuh perusahaan itu.

Penjualan saham ini sekaligus menandai hengkangnya BHP Billiton dari bisnis b

...

Berita Lainnya