BPJS Kesehatan Berpotensi Defisit Rp 6 Triliun

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengakui masih ada peluang defisit hingga Rp 6 triliun meski pemerintah telah menaikkan iuran premi bagi peserta BPJS Kesehatan kelas I dan II. Premi kelas I dan II dinaikkan sesuai dengan revisi Peraturan Presiden tentang Jaminan Kesehatan.

Sabtu, 2 April 2016

JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengakui masih ada peluang defisit hingga Rp 6 triliun meski pemerintah telah menaikkan iuran premi bagi peserta BPJS Kesehatan kelas I dan II. Premi kelas I dan II dinaikkan sesuai dengan revisi Peraturan Presiden tentang Jaminan Kesehatan.

"Paling tidak, sekarang potensi defisit berkurang," kata juru bicara BPJS Kesehatan, Ikhsan, saat konferensi pers di kantornya, kemarin. Ikhsan men

...

Berita Lainnya