Tak Ada Cara Lain Kecuali Mereformasi Bandara

Pria kelahiran Palembang, 18 Desember 1956, ini dikenal sebagai spesialis penuntas proyek-proyek besar. Saat memimpin Jakarta Propertindo, sejumlah megaproyek di Ibu Kota berhasil dibereskan oleh arsitek lulusan Universitas Gadjah Mada tersebut. Di antaranya, revitalisasi taman kota Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio serta penyelesaian rumah susun sederhana sewa di Marunda. Kali ini, megaproyek bandara digarapnya. Berikut ini petikan wawancara Budi Karya Sumadi kepada wartawan Tempo Agus Supriyanto di Hotel Atlet Century, 2 Desember lalu.

Senin, 21 Desember 2015