Nissan-Renault Batal Dimerger

Perdana Menteri Prancis Manuel Valls menyatakan pemerintah Prancis tak mengizinkan adanya merger antara Renault SA dan Nissan Motor Company Ltd. Sebab, tanpa merger, kedua perusahaan tersebut sudah membentuk aliansi yang kuat. "Nissan punya saham yang besar di Renault, begitu pula sebaliknya. Jadi tak mungkin dimerger," ucap Valls, seperti dilansir BBC, kemarin.

Selasa, 10 November 2015

PARIS - Perdana Menteri Prancis Manuel Valls menyatakan pemerintah Prancis tak mengizinkan adanya merger antara Renault SA dan Nissan Motor Company Ltd. Sebab, tanpa merger, kedua perusahaan tersebut sudah membentuk aliansi yang kuat. "Nissan punya saham yang besar di Renault, begitu pula sebaliknya. Jadi tak mungkin dimerger," ucap Valls, seperti dilansir BBC, kemarin.

Renault merupakan pabrikan mobil asal Prancis, sedangkan Nissan pabrikan asal

...

Berita Lainnya