Pembangunan Smelter Freeport Sulit Capai Target

JAKARTA -- Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Rozik B. Soetjipto, menyatakan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral perusahaannya sulit memenuhi tenggat yang dipatok pemerintah. Sebab, belum ada kepastian tentang perpanjangan operasi perusahaan asal Amerika Serikat itu di Indonesia, setelah kontrak karya habis pada 2021.

"Freeport perlu waktu yang cukup panjang untuk pengembalian modal investasi tambang underground dan investasi smelter," kata Rozik melalui pesan pendek, kemarin. Menurut dia, dengan sisa waktu operasi pertambangan Freeport tujuh tahun, belum cukup bagi perusahaan untuk mengembalikan modal.

Kamis, 18 Desember 2014

JAKARTA -- Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Rozik B. Soetjipto, menyatakan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral perusahaannya sulit memenuhi tenggat yang dipatok pemerintah. Sebab, belum ada kepastian tentang perpanjangan operasi perusahaan asal Amerika Serikat itu di Indonesia, setelah kontrak karya habis pada 2021.

"Freeport perlu waktu yang cukup panjang untuk pengembalian modal investasi tambang underground dan investas

...

Berita Lainnya