JAKARTA - Bursa saham dalam negeri kembali melanjutkan koreksi untuk mengantisipasi rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Investor yang cemas ihwal kebijakan tersebut bakal meningkatkan beban operasional emiten dan beramai-ramai mengurangi porsi kepemilikan saham di lantai bursa. Indeks harga saham gabungan pun turun 22.99 poin (0,46 persen) ke slevel 5.001,30.

Saham TLKM yang turun sebesar 4,3 persen ke level Rp 2.685 per lembar