Investor Khawatir Akan Krisis di Bank Portugal

JAKARTA - Selesainya euforia pemilihan presiden membuat pelaku pasar kembali memperhatikan perkembangan ekonomi regional. Analis dari PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian, memperkirakan pada pekan ini laju rupiah akan kembali dipengaruhi oleh faktor sentimen regional. Pasar akan berfokus pada perkembangan berita terkini, yakni bank di Portugal dikabarkan tidak mampu melunasi kewajiban jangka pendeknya. "Situasi pasar keuangan global kembali berisiko sehingga pelaku pasar cenderung mengamankan asetnya ke dolar AS."

Salah satu bank terbesar di Portugal, Espirito Santo, menunda pembayaran surat utang jangka pendek lantaran kekeringan likuiditas. Ini menimbulkan persepsi negatif bahwa bank tersebut terancam gagal bayar. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa pemulihan ekonomi Eropa tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Senin, 14 Juli 2014

JAKARTA - Selesainya euforia pemilihan presiden membuat pelaku pasar kembali memperhatikan perkembangan ekonomi regional. Analis dari PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian, memperkirakan pada pekan ini laju rupiah akan kembali dipengaruhi oleh faktor sentimen regional. Pasar akan berfokus pada perkembangan berita terkini, yakni bank di Portugal dikabarkan tidak mampu melunasi kewajiban jangka pendeknya. "Situasi pasar keuangan global kem

...

Berita Lainnya