Defisit Transaksi Berjalan Melonjak

Akibat tingginya impor minyak dan gas.

Sabtu, 5 Juli 2014

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan kuartal kedua tahun ini masih akan tinggi, bahkan angkanya mencapai dua kali lipat dari defisit pada kuartal sebelumnya. "Bisa mencapai US$ 9 miliar," ujarnya kemarin.

Bila dibandingkan dengan kuartal kedua tahun lalu, ketika defisit transaksi berjalan mencapai US$ 10 miliar, prediksi bank sentral tersebut menunjukkan tren penurunan. Defisit pada t

...

Berita Lainnya