JAKARTA - Praktek jual-beli pemeringkatan efek diduga marak terjadi. Presiden Direktur PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Ronald Andi Kasim, mengungkapkan adanya indikasi tersebut dengan tujuan agar perusahaan mendapatkan rating tinggi sebelum menerbitkan obligasi. "Apa yang terjadi seperti rating shopping saja. Kompetisi ini sudah tidak sehat lagi," ujarnya kemarin.

Pefindo adalah satu di antara tiga perusahaan pemeringkat efek di Indonesi