Waspadai Indeks Berbalik Arah

JAKARTA -- Tindakan pelaku pasar yang bersikap antisipatif terhadap rilis data tenaga kerja Amerika Serikat menyebabkan pasar modal dalam negeri marak dilanda aksi jual pada Jumat pekan lalu. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pun ditutup naik tipis 1,61 poin (0,03 persen) ke level 4.937,18.

Analis dari PT OSO Securities, Mohammad Alfi Syahr, mengatakan pelaku pasar mencemaskan data non-farm payrolls yang diprediksi kembali meningkat. "Pasalnya, bila data non-farm payrolls, yang menjadi salah satu indikator utama kebijakan moneter longgar, semakin bertumbuh, maka Amerika bersiap menaikkan suku bunga acuannya."

Senin, 9 Juni 2014

JAKARTA -- Tindakan pelaku pasar yang bersikap antisipatif terhadap rilis data tenaga kerja Amerika Serikat menyebabkan pasar modal dalam negeri marak dilanda aksi jual pada Jumat pekan lalu. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pun ditutup naik tipis 1,61 poin (0,03 persen) ke level 4.937,18.

Analis dari PT OSO Securities, Mohammad Alfi Syahr, mengatakan pelaku pasar mencemaskan data non-farm payrolls yang diprediksi kembali meningkat. "Pasalnya, bi

...

Berita Lainnya