Cash Bertahap Marak, KPR Diprediksi Turun

JAKARTA - Pelaku industri properti memperkirakan keuntungan bank dari kredit pemilikan rumah (KPR) terus turun seiring dengan maraknya pembelian rumah dengan skema tunai bertahap. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, jumlah pembeli rumah melalui sistem cash bertahap lebih banyak dibanding yang menggunakan KPR. "Hal ini terjadi sejak Bank Indonesia menerbitkan aturan pembatasan uang muka kredit rumah tahun lalu," kata dia kepada Tempo.

Sabtu, 24 Mei 2014

JAKARTA - Pelaku industri properti memperkirakan keuntungan bank dari kredit pemilikan rumah (KPR) terus turun seiring dengan maraknya pembelian rumah dengan skema tunai bertahap. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, jumlah pembeli rumah melalui sistem cash bertahap lebih banyak dibanding yang menggunakan KPR. "Hal ini terjadi sejak Bank Indonesia menerbitkan aturan pembatasan uang muka kredit rumah tahun lalu," kata

...

Berita Lainnya