Penguatan Rupiah Diprediksi Berlanjut

JAKARTA - Kondisi melemahnya dolar Amerika Serikat di pasar global, ditambah sentimen positif dari dinamika politik dalam negeri, membuat rupiah masih berada pada tren penguatan. Analis dari PT Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir, mengatakan rilis data-data ekonomi Amerika yang berada di bawah ekspektasi kembali mendorong pelaku pasar untuk meninggalkan safe haven. Mereka kemudian berburu aset yang berimbal hasil lebih tinggi di pasar berkembang. "Aksi beli portofolio keuangan di pasar berkembang membuat nilai tukarnya menguat."

Rilis data inflasi di Amerika mencapai 0,2 persen atau sama dibanding pada bulan sebelumnya. Di sisi lain, data klaim penangguran pekan ini bertambah 297 ribu jiwa. Berbagai indikator utama tersebut menimbulkan dugaan bahwa pemulihan ekonomi Amerika tidak secepat yang dibayangkan.

Senin, 19 Mei 2014

JAKARTA - Kondisi melemahnya dolar Amerika Serikat di pasar global, ditambah sentimen positif dari dinamika politik dalam negeri, membuat rupiah masih berada pada tren penguatan. Analis dari PT Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir, mengatakan rilis data-data ekonomi Amerika yang berada di bawah ekspektasi kembali mendorong pelaku pasar untuk meninggalkan safe haven. Mereka kemudian berburu aset yang berimbal hasil lebih tinggi di pasar berke

...

Berita Lainnya