Renegosiasi Kontrak RFID Belum Rampung

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) tidak mungkin meneruskan program radio frequency identification (RFID) jika PT Pertamina tidak menyetujui penghitungan ulang harga kontrak. "Ketika program baru dilaksanakan, kurs rupiah merosot dan dolar AS melejit, sehingga perhitungan tidak cocok lagi," ujar dia kemarin.

Dahlan mengungkapkan, RFID, yang menjadi bagian dari program pengendalian konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi, merupakan kerja sama antara Pertamina dan PT Inti. Saat ini, Dahlan melanjutkan, penghitungan ulang sedang berlangsung untuk mencari jalan keluar terbaik. "Yang seperti ini terjadi di banyak tempat. "

Rabu, 26 Maret 2014

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) tidak mungkin meneruskan program radio frequency identification (RFID) jika PT Pertamina tidak menyetujui penghitungan ulang harga kontrak. "Ketika program baru dilaksanakan, kurs rupiah merosot dan dolar AS melejit, sehingga perhitungan tidak cocok lagi," ujar dia kemarin.

Dahlan mengungkapkan, RFID, yang menjadi bagian dari program

...

Berita Lainnya