Bank Mutiara Diperkirakan Sulit Dijual

JAKARTA - Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetyantono, menyatakan Bank Mutiara bertambah sulit dijual mengikuti nilai penyelamatannya, yakni Rp 6,7 triliun. Upaya Lembaga Penjamin Simpanan menambah suntikan Rp 1,25 triliun untuk mendongkrak rasio kecukupan modal (CAR) hingga 14 persen tak terlalu berpengaruh.

Selasa, 24 Desember 2013

JAKARTA - Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetyantono, menyatakan Bank Mutiara bertambah sulit dijual mengikuti nilai penyelamatannya, yakni Rp 6,7 triliun. Upaya Lembaga Penjamin Simpanan menambah suntikan Rp 1,25 triliun untuk mendongkrak rasio kecukupan modal (CAR) hingga 14 persen tak terlalu berpengaruh.

"Sesudah diinjeksi bisa jadi harganya naik, tapi LPS sudah memodali hingga Rp 8 triliun. J

...

Berita Lainnya