Rupiah Kian Tertekan Kebijakan The Fed

JAKARTA - Penguatan dolar Amerika Serikat di pasar global dan naiknya kebutuhan dolar menjelang akhir bulan membuat rupiah sulit terapresiasi. Dalam transaksi pasar uang kemarin, rupiah kembali melemah 5 poin (0,01 persen) ke level 12.214 per dolar Amerika. Rupiah bergerak seiring dengan depresiasi mata uang regional Asia lainnya terhadap dolar.

Analis dari PT Monex Investindo Futures, Yohanes Ginting, mengatakan rupiah tertekan oleh permintaan dolar yang tinggi serta posisi dolar yang sedang menguat di pasar global. Adanya keputusan pengurangan stimulus (tapering) bank sentral Amerika Serikat membuat dolar semakin kuat. "Pelaku pasar belum melihat adanya alasan yang masuk akal untuk melepas dolar."

Sabtu, 21 Desember 2013

JAKARTA - Penguatan dolar Amerika Serikat di pasar global dan naiknya kebutuhan dolar menjelang akhir bulan membuat rupiah sulit terapresiasi. Dalam transaksi pasar uang kemarin, rupiah kembali melemah 5 poin (0,01 persen) ke level 12.214 per dolar Amerika. Rupiah bergerak seiring dengan depresiasi mata uang regional Asia lainnya terhadap dolar.

Analis dari PT Monex Investindo Futures, Yohanes Ginting, mengatakan rupiah tertekan oleh permintaan

...

Berita Lainnya