Industri Melambat Tertekan Rupiah

Pengusaha berharap ada sejumlah insentif.

Rabu, 4 Desember 2013

JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang masih lemah terhadap dolar Amerika--kemarin berada di level 11.888--terus memukul pertumbuhan sejumlah industri. Ketua Real Estat Indonesia (REI), Eddy Hussy, mengatakan akibat tekanan rupiah tersebut penjualan properti turun 10-20 persen. "Tidak bisa diprediksi slowdown ini sampai kapan. Kami berharap segera pulih," kata Eddy kepada Tempo kemarin.

Dampak dari pelambatan ini, kata Eddy, pertumbuhan rumah pun berk

...

Berita Lainnya