Indeks Cenderung Melemah

JAKARTA - Memburuknya data dalam negeri di tengah minimnya sentimen positif regional membuat indeks kembali terkoreksi tajam. Analis dari PT Mega Capital Indonesia, Helen Vincentia, memperkirakan memburuknya data-data ekonomi yang dirilis pada awal bulan akan menjadi penghambat laju indeks. "Naiknya inflasi dan angka defisit perdagangan yang di luar ekspektasi bakal mempengaruhi aksi jual investor," katanya.

Di luar dugaan, defisit perdagangan September mencapai US$ 660 juta. Hal itu disebabkan oleh nilai ekspor September mencapai US$ 14,81 miliar dan impor US$ 15,47 miliar. Sedangkan inflasi Oktober sebesar 0,09 persen. Secara tahun kalender (year to date), inflasi mencapai 7,85 persen. Di akhir tahun, laju inflasi diperkirakan masih aman di bawah 9 persen.

Senin, 4 November 2013

JAKARTA - Memburuknya data dalam negeri di tengah minimnya sentimen positif regional membuat indeks kembali terkoreksi tajam. Analis dari PT Mega Capital Indonesia, Helen Vincentia, memperkirakan memburuknya data-data ekonomi yang dirilis pada awal bulan akan menjadi penghambat laju indeks. "Naiknya inflasi dan angka defisit perdagangan yang di luar ekspektasi bakal mempengaruhi aksi jual investor," katanya.

Di luar dugaan, defisit perdagangan Se

...

Berita Lainnya