Rupiah Mulai Tidak Percaya Diri

JAKARTA - Dipertahankannya level tingkat suku bunga acuan (BI Rate) membuat rupiah kembali bergerak positif. Namun, akibat tingginya kekhawatiran terhadap penyelesaian permasalahan anggaran pemerintah Amerika Serikat, laju rupiah bersifat terbatas. Dalam perdagangan mata uang, rupiah menguat tipis 10 poin (0,09 persen) ke level 11.516.

Menurut pengamat pasar uang Lindawati Susanto, selain persoalan BI Rate, momentum terjadinya deflasi, surplus neraca perdagangan, serta peningkatan nilai cadangan devisa secara bersamaan menjadi katalis positif yang berpotensi mendorong penguatan rupiah. Hanya, akibat persepsi investor, yang telanjur meyakini bahwa rupiah tidak akan naik lebih jauh (confidential issues), membuat laju rupiah menjadi tertahan. "Kegagalan rupiah menguat di tengah ramainya sentimen positif menunjukkan rupiah mulai mengalami krisis kepercayaan diri," ucap dia.

Rabu, 9 Oktober 2013

JAKARTA - Dipertahankannya level tingkat suku bunga acuan (BI Rate) membuat rupiah kembali bergerak positif. Namun, akibat tingginya kekhawatiran terhadap penyelesaian permasalahan anggaran pemerintah Amerika Serikat, laju rupiah bersifat terbatas. Dalam perdagangan mata uang, rupiah menguat tipis 10 poin (0,09 persen) ke level 11.516.

Menurut pengamat pasar uang Lindawati Susanto, selain persoalan BI Rate, momentum terjadinya deflasi, surplus

...

Berita Lainnya