Sentimen Positif Gagal Angkat Rupiah

JAKARTA - Di tengah maraknya sentimen positif yang bermunculan, rupiah justru terlihat gagal memanfaatkan momentum penguatan. Di pasar mata uang, nilai rupiah bergerak menurun 210 poin (1,88 persen) ke level 11.385,5. Kondisi tersebut tampak berbanding terbalik dengan penguatan tajam yang dialami bursa saham.

Pengamat pasar uang, Lindawati Susanto, mengatakan, meski banyak sentimen positif, reaksi negatif pelaku pasar terhadap tingkat suku bunga acuan, atau BI Rate, malah membuat rupiah tak kunjung menguat. Bahkan, sambil menunggu munculnya sentimen dominan yang lain, sebagian pelaku pasar akhirnya memilih bersikap wait and see. "Rupiah sedikit tertahan karena market cooling down," ujar dia, kemarin.

Setelah pengumuman kenaikan tipis jumlah lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian (non-farms employment change) dan turunnya tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS), isu pelonggaran stimulus bank sentral AS (The Fed) tampaknya tak lagi terlalu membuat khawatir pelaku pasar. Alasannya, emerging market sudah mahfum bahwa The Fed pasti akan merealisasi program pengurangan stimulus pada akhir September.

Selasa, 10 September 2013

JAKARTA - Di tengah maraknya sentimen positif yang bermunculan, rupiah justru terlihat gagal memanfaatkan momentum penguatan. Di pasar mata uang, nilai rupiah bergerak menurun 210 poin (1,88 persen) ke level 11.385,5. Kondisi tersebut tampak berbanding terbalik dengan penguatan tajam yang dialami bursa saham.

Pengamat pasar uang, Lindawati Susanto, mengatakan, meski banyak sentimen positif, reaksi negatif pelaku pasar terhadap tingkat s

...

Berita Lainnya