RI-Jepang Bangun Teknologi Hemat Listrik Industri

JAKARTA -- Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan bekerja sama dengan Jepang mengembangkan teknologi efisiensi listrik. Proyek itu akan dikembangkan selama 2,5 tahun dengan investasi senilai 3,5 miliar yen atau setara dengan Rp 352,3 miliar.

Selasa, 16 Juli 2013

JAKARTA -- Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan bekerja sama dengan Jepang mengembangkan teknologi efisiensi listrik. Proyek itu akan dikembangkan selama 2,5 tahun dengan investasi senilai 3,5 miliar yen atau setara dengan Rp 352,3 miliar.

"Seluruh dana berasal dari NEDO (New Energy and Industrial Technology Development Organization of Japan)," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana, seusai penanda

...

Berita Lainnya