Batik Thailand Serbu Pasar Tanah Abang

JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan, batik impor dari Thailand mulai menyerbu pasar di Indonesia. Saat melakukan kunjungan mendadak ke Pasar Tanah Abang, di Jakarta, kemarin, Gita menemukan banyaknya batik dan kain songket yang diimpor dari Negeri Gajah Putih. Ia mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada pengusaha yang mengimpor batik dari luar negeri.

Sebelum Thailand, batik dari Cina sudah lebih dulu menyerbu pasar Indonesia. Serbuan batik impor disebabkan oleh harganya yang jauh lebih murah dibanding produksi lokal. Gita membandingkan, batik impor hanya seharga Rp 25 ribu per meter, sedangkan batik tulis mencapai ratusan ribu rupiah per meter. Padahal, dari sisi kualitas, batik lokal lebih unggul ketimbang batik impor. "Ini akan melemahkan posisi perajin saat berkompetisi di pasar," katanya.

Minggu, 28 April 2013

JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan, batik impor dari Thailand mulai menyerbu pasar di Indonesia. Saat melakukan kunjungan mendadak ke Pasar Tanah Abang, di Jakarta, kemarin, Gita menemukan banyaknya batik dan kain songket yang diimpor dari Negeri Gajah Putih. Ia mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada pengusaha yang mengimpor batik dari luar negeri.

Sebelum Thailand, batik dari Cina sudah lebih dulu menyerbu pasar Indones

...

Berita Lainnya