Divestasi Bank Mutiara Belum Mendesak

JAKARTA - Ekonom dari Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, menyarankan agar Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak terburu-buru menjual PT Bank Mutiara Tbk. Alasannya, belum ada urgensi bagi LPS untuk menjual bank senilai Rp 6,7 triliun itu sesuai dan harga penyelamatannya. "Situasi sekarang berbeda dengan saat krisis 1998-1999, di mana memang butuh menjual bank-bank rekap untuk memenuhi kebutuhan APBN," ujarnya kepada Tempo, akhir pekan lalu.

Senin, 28 Januari 2013

JAKARTA - Ekonom dari Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, menyarankan agar Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak terburu-buru menjual PT Bank Mutiara Tbk. Alasannya, belum ada urgensi bagi LPS untuk menjual bank senilai Rp 6,7 triliun itu sesuai dan harga penyelamatannya. "Situasi sekarang berbeda dengan saat krisis 1998-1999, di mana memang butuh menjual bank-bank rekap untuk memenuhi kebutuhan APBN," ujarnya kepada Tempo, akhir pekan lal

...

Berita Lainnya