JAKARTA -- Utang luar negeri sektor swasta terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia Ryan Kiryanto menilai utang luar negeri perusahaan swasta itu berpotensi gagal bayar bila tidak dikelola dengan baik. Dampaknya bisa mengganggu stabilitas moneter.

Ryan mengatakan, ketika utang swasta jatuh tempo bersamaan, kebutuhan akan dolar Amerika Serikat (AS) akan sangat besar. "Ini bisa berpotensi mengguncang kestab