JAKARTA -- Kisruh antara Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dinilai tidak esensial.

Anggota Komisi Energi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Idris, menilai pertikaian kedua pihak itu hanya akan memperkeruh suasana dan tidak kondusif mendorong produksi minyak sesuai dengan target. "Damai-damai sajalah, kerja saja yang optimal agar produksi minyak tercapai," katanya kemarin.