Sertifikasi ISPO Diminta Obyektif
Pengusaha dan petani siap ikut sertifikasi.
Senin, 7 Februari 2011
JAKARTA - Pengusaha pengolahan kelapa sawit meminta penilaian sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dilakukan secara obyektif. Salah satunya, kata Komisaris Wilmar Nabati (Grup Wilmar), M.P. Tumanggor, bisa dengan ISPO tidak mengacu pada RSPO, yang tidak memberikan sertifikat pada perusahaan kelapa sawit yang mempunyai konflik sosial dengan masyarakat.
Di masa lampau, ia mencontohkan, lahan sawit yang dibeli pengusaha tiba-tiba diakui
...