JAKARTA -- Ekonom Institute for Development Economy and Finance, Aviliani, menyarankan Bank Indonesia agar memberi kelonggaran batas rasio kredit seret (NPL) di sektor tertentu. Misalnya bagi industri yang berkaitan dengan prioritas program pembangunan pemerintah.

Sekretaris Komite Ekonomi Nasional itu menilai regulasi bank sentral saat ini cenderung gebyar uyah, tak peduli sektor apa pun, seluruh perbankan dibatasi NPL tak boleh lebih dari 5 pers