Indonesia Kekurangan Profesi Penilai
Selasa, 10 Agustus 2010
Jakarta -- Ketua Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) Hamid Yusuf mengatakan Indonesia kekurangan profesi penilai karena, dari total kebutuhan 10 ribu penilai, yang terpenuhi baru 3.500. Padahal profesi ini penting, salah satunya untuk menghitung aset-aset daerah maupun negara serta mengukur harta kekayaan pejabat negara.
"Akibat kekurangan profesi penilai, kita tidak tahu berapa kekayaan Indonesia sebenarnya," kata Yusuf di Jakarta kemarin.
...