JAKARTA -- Bank Pembangunan Asia (ADB) menyiapkan US$ 500 juta untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi dalam program percepatan 10 ribu megawatt tahap kedua.

"Dari jumlah itu, sebesar US$ 350 juta merupakan pinjaman bunga dan sisanya dari dana multidonor," ujar Infrastructure Specialist ADB untuk Indonesia, Rehan Kausar, kepada wartawan pada Kamis lalu.

Dana tersebut mampu mendanai proyek pembangkit hingga 250 megawatt, dari total 4.