Industri Terbelah Sikapi Kenaikan Tarif Listrik

Listrik menyumbang 18 persen total biaya produksi.

Jumat, 25 September 2009

JAKARTA -- Kalangan industri terbelah dalam menyikapi rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik. Sebagian kalangan menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut. Sedangkan kalangan industri lainnya, yang berbasis padat karya, menyatakan penolakan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik dan Olefin Budi Susanto Sadiman mengatakan pihaknya mendukung kenaikan tarif dasar listrik maksimal Rp 950 per kilowatt per jam (kWh) dari Rp 45

...

Berita Lainnya