Indonesia Masih Butuh Pinjaman US$ 6 Miliar

Pemerintah memprioritaskan penjualan obligasi dibanding utang luar negeri.

Selasa, 7 April 2009

Denpasar -- Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzetta mengatakan pemerintah masih membutuhkan pinjaman sekitar US$ 5-6 miliar untuk menutup defisit anggaran belanja negara 2009. Kebutuhan dana ini akan diupayakan dari penjualan obligasi pemerintah sebelum dicarikan utang luar negeri.

"Defisit anggaran kita 2,5 persen dan prioritasnya harus ditutup dengan penjualan obligasi," kata Pask

...

Berita Lainnya