Perbankan Waspadai Kredit Seret
Industri manufaktur dan perdagangan bakal menjadi penyumbang terbesar.
Selasa, 31 Maret 2009
JAKARTA - Manajemen perbankan mulai mewaspadai meningkatnya jumlah kredit bermasalah tahun ini. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Gatot M. Suwondo memperkirakan penyumbang kredit bermasalah terbesar datang dari industri manufaktur dan kredit perdagangan.
Gatot menuturkan, BNI mematok target rasio kredit bermasalah tahun ini maksimal 6 persen (gross). "Perseroan memilih tidak terlalu percaya diri menghadapi perlambatan ekonomi global," ka
...