JAKARTA -- Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara mengkaji kemungkinan kerja sama antara PT Krakatau Steel dan ArcelorMittal untuk pengembangan kapasitas produksi baja nasional.

Kerja sama tersebut, menurut anggota staf khusus Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Alexander Rusli, arahnya berupa joint venture atau pembentukan anak usaha tanpa mengubah kepemilikan Krakatau Steel. "Yang pasti, kami tidak akan menjual Krakatau Steel," katanya