JAKARTA -- Bank Indonesia menilai anjloknya cadangan devisa Indonesia hingga ke titik terendah sepanjang 2008 belum sampai ke tahap mengkhawatirkan. "Tidak, karena kalau kami perhatikan situasi ini akan sampai pada ekuilibrium (titik keseimbangan) baru," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono kemarin.

Ia berpendapat perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan turunnya harga minyak mentah telah membuat kinerja ekspor menurun. Akibatnya