Presiden Diminta Evaluasi Proyek Tanjung Jati

Penunjukan proyek berpeluang terjadinya kolusi.

Rabu, 10 September 2008

JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didesak untuk melakukan evaluasi rencana pembangunan Pembangkit Tanjung Jati tahap kedua. Pembangunan pembangkit itu dinilai tidak sesuai dengan aturan tender internasional yang terbuka, kompetitif, dan efisien.

Pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tanjung Jati B, Sumitomo Corp, menyepakati perluasan proyek listrik 2 x 600 megawatt dengan harga US$ 4,3 sen per kilowatt per jam (kWh). Sebelumnya, Su

...

Berita Lainnya