INDRAMAYU -- Produksi liquid petroleum gas (elpiji) di kilang Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan, Indramayu, terhenti sejak kemarin hingga 28 Mei mendatang. Penghentian ini dilakukan karena ada perbaikan pada reaktor residue catalic cracking (RCC).

Reaktor RCC adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan elpiji dan propilen. Alat ini mampu memproduksi 1.200 ton elpiji dan 950 ton propilen sehari. Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan Jakarta dan