Tarif SMS Premium Dinilai Kemahalan

"Kalau tak penting, ya, tak usah dibeli, demikian pula kalau harganya mahal."

Senin, 24 Maret 2008

JAKARTA - Tarif pesan pendek (SMS) premium dikritik terlalu mahal. Menurut anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia, Heru Sutadi, harga ideal per SMS maksimal dua kali lipat dari tarif SMS normal."Idealnya tarif tak lebih dari dua kali tarif normal, apalagi terkadang ada yang cuma memberi info sampah yang seharusnya konsumen tak dibebani biaya apa pun," kata Heru, Kamis lalu kepada Tempo di Jakarta."Masak hanya untuk tahu zodiak mesti bayar ...

Berita Lainnya