Industri Tahu-Tempe
Naikkan Harga atau Gulung Tikar

Sialnya, kedelai lokal belum bisa menggantikan kualitas kedelai impor.

Jumat, 18 Januari 2008

Lonjakan harga kedelai yang kemarin sudah menembus Rp 8.000 per kilogram membuat perajin tahu dan tempe menghadapi pilihan sulit bagai buah simalakama. Pilihannya adalah menaikkan harga produk turunan kedelai--sekaligus mengurangi jumlah produksi--atau gulung tikar.

Sejumlah produsen tahu di wilayah Kediri rata-rata menaikkan harga hingga tiga kali lipat. Seperti yang dilakukan Bambang Suyendro, salah seorang pengusaha tahu takwa merek Lym di Jal

...

Berita Lainnya