JAKARTA - Pemerintah meninjau ulang rencana mengalihkan pemakaian bahan bakar minyak jenis premium oktan 88 ke oktan 90. Keputusan ini diambil setelah harga minyak mentah dunia turun di bawah level US$ 90 dari asumsi sebelumnya US$ 100 per barel.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan pengalihan premium oktan 88 ke oktan 90 dilakukan jika harga minyak mentah US$ 100 per barel. "Sekarang sudah di bawah US$ 90," katanya