Perbankan Waspadai Kredit Macet

Senin, 26 November 2007

JAKARTA - Kalangan perbankan mewaspadai peningkatan kredit macet dari debitor yang penggunaan bahan bakar minyaknya tinggi dalam proses produksi. Sebab, risiko kredit macet dari debitor-debitor tersebut berpotensi meningkat seiring dengan tingginya harga minyak dunia yang hampir mencapai US$ 100 per barel. "Sekarang kami sangat intensif memonitor para nasabah yang menggunakan BBM tinggi," kata Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramon

...

Berita Lainnya