Stabilitas Moneter Sangat Mahal

Rabu, 14 November 2007

JAKARTA - Ekonom menilai biaya stabilitas moneter setahun terakhir sangat mahal.

Ekonom Kepala PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI), A. Tony Prasetiantono, memaparkan bahwa stabilitas moneter saat ini lebih disokong oleh penyerapan likuiditas bank sentral lewat Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Hingga pekan pertama November 2007, posisi dana dalam SBI mencapai Rp 269 triliun. Dengan BI Rate saat ini, artinya Bank Indonesia harus merogoh kocek sedik

...

Berita Lainnya