Jakarta - Indonesia dinilai belum siap menghadapi liberalisasi penerbangan ASEAN untuk angkutan kargo pada 2008. "Pesawat kita untuk air cargo masih terbatas, jadi (liberalisasi) itu enak untuk orang asing," kata Wakil Ketua Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia Iskandar Zulkarnain, Kamis pekan lalu, kepada Tempo di Jakarta.

Menurut Iskandar, dengan liberalisasi, pesawat-pesawat asing diberi hak mengangkut muatan di sejumlah kota di Indonesia