Selamat Tinggal Kompromi

Dalam beberapa kasus, terutama jika implikasinya adalah keharusan untuk mengkalkulasi risiko politik, misalnya pembentukan Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program dan Reformasi, malah Presiden tampak seperti tak punya keberanian.

Kamis, 28 Desember 2006

Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa dia tak akan lagi melakukan kompromi dalam mengambil keputusan yang menyangkut rakyat semestinya membuat kita lega. Berbagai masalah yang merundung negara ini memang membutuhkan tindakan cepat, tegas, dan nyata--seperti dijanjikan Presiden dalam pidato sambutannya pada acara ulang tahun ke-69 Lembaga Kantor Berita Nasional Antara itu. Tapi, jika kita masih sangsi, tak sepenuhnya salah juga.

Skepti

...

Berita Lainnya