Darurat Orang Utan

Penemuan May, nama orang utan yang luka-luka akibat penyiksaan oleh manusia, lagi-lagi menunjukkan betapa lemahnya perlindungan kita terhadap satwa langka ini. May ditemukan warga Kutai Timur, Kalimantan Timur, pekan lalu, dalam kondisi terikat. Besar kemungkinan ia ditangkap pemburu liar. Nyawa satwa ini bisa diselamatkan setelah warga menyerahkannya ke Taman Nasional Kutai. May beruntung karena masih hidup. Dalam banyak kasus, orang utan ditemukan sudah mati. Semestinya pemerintah lebih serius melindungi hewan yang terancam punah ini.

Orang utan adalah satu di antara kerabat kera besar yang hanya ada di Indonesia. Populasinya ada di Kalimantan, dengan nama Pongo pygmaeus, dan di Sumatera-Pongo abelli. Tiga kerabat kera besar lain, gorila, simpanse, dan bonobo, hidup di Afrika.

Rabu, 21 Mei 2014

Penemuan May, nama orang utan yang luka-luka akibat penyiksaan oleh manusia, lagi-lagi menunjukkan betapa lemahnya perlindungan kita terhadap satwa langka ini. May ditemukan warga Kutai Timur, Kalimantan Timur, pekan lalu, dalam kondisi terikat. Besar kemungkinan ia ditangkap pemburu liar. Nyawa satwa ini bisa diselamatkan setelah warga menyerahkannya ke Taman Nasional Kutai. May beruntung karena masih hidup. Dalam banyak kasus, orang utan ditemu

...

Berita Lainnya