Kembalikan PRJ ke Pangkuan Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo patut gusar melihat Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair meleset dari tujuannya semula. Kegiatan tahunan yang digelar PT Jakarta International Expo (JIExpo) sejak 2005 itu memang lebih tampak sebagai ajang promosi produk perusahaan besar. Pengunjung tidak lagi mencari kerak telor atau menonton panggung Lenong yang sebelumnya jadi ikon PRJ, melainkan mencari barang obralan dan diskon.

Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pun geram. Ia menilai penyelenggara PRJ bertahun-tahun untung, tapi pemerintah Jakarta, pemilik 13 persen saham di JIExpo, tak pernah mendapat dividen. Boro-boro dividen, pemerintah Jakarta malah harus membayar sewa keikutsertaannya dalam acara itu, yang tahun ini dianggarkan Rp 4 miliar.

Sabtu, 8 Juni 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo patut gusar melihat Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair meleset dari tujuannya semula. Kegiatan tahunan yang digelar PT Jakarta International Expo (JIExpo) sejak 2005 itu memang lebih tampak sebagai ajang promosi produk perusahaan besar. Pengunjung tidak lagi mencari kerak telor atau menonton panggung Lenong yang sebelumnya jadi ikon PRJ, melainkan mencari barang obralan dan diskon.

Wakil Gubernur Basuki

...

Berita Lainnya